close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua.
icon caption
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua.
Nasional
Jumat, 10 Maret 2023 10:35

Hendak kabur dari TNI-Polri, KKB Kogoya berpencar

KKB Egianus kini berpencar dengan tetap melakukan penyanderaan terhadap Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens.
swipe

Tim gabungan TNI-Polri sudah membaca gerak-gerik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya untuk mengelabui aparat. KKB Egianus kini berpencar dengan tetap melakukan penyanderaan terhadap Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady mengatakan, langkah seperti itu merupakan pola yang biasa dilakukan oleh KKB. Mereka juga akan berusaha membaur dengan masyarakat supaya makin tidak terdeteksi.

"Iya benar. Polanya KKB memang demikian, bersifat clandestine, berpencar, dan berbaur dengan masyarakat setempat," kata Benny kepada Alinea.id, Jumat (10/3).

Sementara, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan, tim Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz yang memburu pelaku penyanderaan mesti memperluas pencarian.

"Proses pencarian dikembangkan ke wilayah lainnya karena diketahui KST mulai berpencar untuk mengelabui aparat gabungan TNI-Polri yang sedang melakukan pencarian," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (9/3).

Terkait penyanderaan itu, KKB Kogoya meminta pasokan senjata dan uang sebagai ganti dari sang pilot.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, pihaknya mempersiapkan langkah-langkah dalam merespons permintaan KKB itu. Sebab, kapolda tidak ingin dalam penindakan penyelamatan ini justru menjadi bumerang karena pelanggaran HAM.

“Itu mereka menyampaikan tuntutan. Mengganti pilot dengan senjata dan kemudian uang,” kata Fakhiri kepada wartawan, Kamis (23/2).

Fakhiri menyebut, tidak ingin gegabah dan tengah memetakan kondisi psikis kelompok tersebut. Apalagi, kelompok ini memiliki afiliasi dengan kelompok politik.

Sehingga, besar kemungkinan mereka memanfaatkan semua instrumen untuk kepentingan politik. Alhasil, mereka dapat semakin berkembang di negara lain atau ke lembaga swadaya masyarakat lainnya.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan